KALTIMOKE, BONTANG – Isu lingkungan kini menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan. SMPN 3 Bontang sukses menerapkan konsep daur ulang melalui pembelajaran kreatif yang mengintegrasikan nilai seni dan kepedulian lingkungan.
Wakil Kabid Kurikulum SMPN 3 Bontang, Rahayu Novita, menjelaskan bahwa kegiatan pembuatan kostum daur ulang merupakan proyek pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa.
“Kami jadikan ini kegiatan kokurikuler. Semua dikerjakan di sekolah selama dua bulan,” katanya, Senin (27/10/2025).
Perempuan yang akrab disapa Ayu ini mengatakan, anak-anak belajar langsung bagaimana mengubah barang bekas menjadi karya bernilai.
“Mulai dari mengumpulkan sampah, mendesain baju, hingga menampilkan hasilnya di karnaval. Semua mereka kerjakan dengan semangat,” jelasnya.
Sebanyak 39 kostum berhasil dibuat menggunakan bahan plastik bekas, kertas, kain perca, hingga botol. Menurutnya, kegiatan ini menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekaligus melatih inovasi mereka.
“Kami ingin menanamkan mindset bahwa barang bekas bukan sesuatu yang kotor atau tidak berguna, tapi bisa diolah menjadi karya indah,” ujarnya.
Ayu menilai proyek seperti ini dapat menjadi contoh penerapan pendidikan lingkungan yang efektif di sekolah. Selain menanamkan nilai keberlanjutan, siswa juga belajar berpikir kritis dan inovatif.
“Kami berharap ide seperti ini bisa ditiru sekolah lain. Lingkungan bisa dijaga melalui cara yang kreatif dan edukatif,” pungkasnya. (Irha)






