Pelabuhan dan Fasilitas Jadi Kunci Kemajuan Industri di Bontang Lestari

by
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel,

KALTIMOKE, BONTANG – Kawasan Bontang Lestari dikenal sebagai salah satu wilayah industri di Kota Bontang yang punya potensi besar menarik investor. Namun, menurut Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel, masih ada beberapa tantangan, terutama terkait infrastruktur dan sumber daya, yang perlu diperhatikan sebelum membangun pabrik di sana.

Karel menjelaskan, meski peluang investasi di Bontang cukup besar, masih banyak hal yang harus dibenahi, terutama soal fasilitas dan infrastruktur pendukung.

“Fasilitas seperti air, listrik, dan utilitas lainnya masih perlu dikembangkan agar Bontang Lestari bisa menjadi kawasan industri yang benar-benar terintegrasi,” ujar Karel, Rabu (22/10/2025).

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan pelabuhan bongkar muat. Menurutnya, keberadaan pelabuhan yang memadai bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kota.

“Kalau pelabuhan bongkar muat sudah ada, perputaran ekonomi di Bontang pasti meningkat. Letak Bontang sangat strategis—dekat dengan Selat Makassar, Laut Jawa, dan berada di jalur ALKI 2—ini seharusnya jadi keuntungan besar,” jelasnya.

Selain sektor industri, Karel menambahkan bahwa Bontang Lestari juga memiliki potensi besar di bidang pertanian. Hal ini membuka peluang untuk membangun industri pengolahan hasil pertanian di kawasan tersebut.

Meski begitu, ia mengakui bahwa pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di Bontang masih menghadapi kendala. Dari total 1.200 hektare lahan yang disiapkan untuk kawasan industri, sebagian besar masih belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Sebagian besar lahan di kawasan industri ini belum digunakan dengan optimal. Saat ini, PT KIB baru mengelola sebagian kecil dari total lahan yang ada,” ujar Karel.

Ia juga mengingatkan bahwa ketersediaan bahan baku menjadi salah satu faktor penting untuk menarik investor. Menurutnya, calon investor pasti akan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku dalam jangka panjang sebelum membangun pabrik.

“Investor pasti melihat dulu, apakah bahan bakunya cukup untuk jangka panjang—minimal 20 tahun ke depan,” tutupnya.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Bontang bisa berkembang menjadi pusat industri yang maju, asalkan infrastruktur dan fasilitas pendukungnya disiapkan dengan baik. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.