KALTIMOKE, BONTANG – Tidak hanya menjadi ruang membaca, perpustakaan SMPN 7 Bontang kini berkembang menjadi pusat pembentukan karakter dan kreativitas siswa. Pendekatan inilah yang membawa sekolah tersebut meraih juara 1 lomba perpustakaan terbaik tingkat Kota Bontang.
Kepala SMPN 7 Bontang, Nor Hayati, menjelaskan bahwa perpustakaan mereka dirancang agar mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta melatih keberanian siswa berbicara di depan publik.
“Lewat ruang broadcast, kami ajak anak-anak belajar bicara, berani tampil, dan mengasah rasa percaya diri mereka,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025).
Selain itu, sekolah juga mengintegrasikan kegiatan literasi ke dalam berbagai mata pelajaran agar siswa lebih terbiasa membaca dan menulis. Hal ini membuat budaya literasi tumbuh alami di lingkungan sekolah.
Menurut dia, perpustakaan yang hidup tidak hanya bergantung pada koleksi buku, tetapi juga aktivitas yang membuat siswa merasa terlibat dan dihargai.
Lomba perpustakaan yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menilai hal-hal tersebut sebagai indikator keberhasilan pengelolaan literasi. SMPN 7 pun unggul berkat pendekatannya yang humanis dan berorientasi pada karakter.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa literasi bukan hanya tentang membaca buku, melainkan juga tentang membentuk kepribadian dan kemampuan komunikasi generasi muda.
Dengan semangat itu, SMPN 7 Bontang berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai wadah pengembangan diri yang menyenangkan dan bermanfaat bagi seluruh siswa. (Irha)
