KALTIMOKE BONTANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Abdu Safa Muha, tampil mengenakan busana adat Kutai dalam perhelatan Bontang City Carnival (BCC) 2025, Sabtu (25/10/2025) malam.
Ia menyebut, langkahnya itu sebagai wujud penghormatan terhadap budaya lokal di tengah arus modernisasi.
“Jangan sampai karena modernisasi, kita kehilangan jati diri,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, budaya bukan sekadar warisan, tetapi pedoman hidup.
“Kita hidup di tanah Kutai, maka adat dan istiadatnya harus kita junjung,” katanya.
Sebagai pemimpin di bidang pendidikan, Abdu menilai pelestarian budaya perlu dimulai dari ruang kelas. Menurutnya, pendidikan karakter tidak bisa lepas dari nilai budaya.
Ia juga mengapresiasi seluruh panitia dan peserta BCC yang tetap semangat meski diguyur hujan.
“Cuaca boleh tak mendukung, tapi semangat budaya tetap membara,” ucapnya.
Lebih jauh, ia berharap masyarakat tidak hanya melihat budaya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan hidup. Ia menegaskan, budaya harus jadi bagian dari keseharian.
Dengan tampil mengenakan pakaian adat, Abdu Safa menegaskan bahwa kemajuan teknologi dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan tanpa harus saling meniadakan. (Irha)





