KALTIMOKE, BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menunjukkan keseriusannya dalam mencetak guru berprestasi melalui berbagai ajang kompetitif, termasuk Porsenijar PGRI tingkat Provinsi Kaltim. Tahun ini, Bontang menargetkan juara umum sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu guru.
Sekretaris Disdikbud Bontang, Safaruddin, menyampaikan bahwa persiapan kontingen dilakukan jauh-jauh hari. Menurutnya, semua cabang lomba telah dipetakan sehingga guru yang diberangkatkan adalah mereka yang memiliki kemampuan terbaik.
Ajang yang berlangsung di Balikpapan pada 16–19 November 2025 itu melombakan 13 cabang olahraga dan seni, mulai dari bulu tangkis, sepak takraw, pencak silat, hingga menyanyi. Disdikbud menilai kompetisi semacam ini dapat menjadi indikator kualitas dan daya saing guru di tingkat provinsi.
“Target juara bukan hanya untuk gengsi, tetapi sebagai bukti bahwa guru-guru kita unggul, kompeten, dan berdaya saing,” jelasnya saat dikonfirmasi di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jumat (14/11/2025).
Lebih dari 60 guru dari berbagai sekolah diberangkatkan untuk mengikuti kompetisi. Proses seleksi dilakukan secara objektif dengan mempertimbangkan kemampuan teknis, pengalaman lomba, dan kesiapan fisik serta mental.
Disdikbud melihat Porsenijar sebagai sarana memperkuat disiplin, sportivitas, dan kreativitas guru. Nilai-nilai positif tersebut diharapkan dapat ditransfer ke lingkungan belajar sehingga siswa mendapatkan manfaat secara tidak langsung.
Dukungan penuh Pemkot Bontang mempertegas keseriusan pemerintah dalam membina guru berprestasi. Semua fasilitas seperti penginapan, transportasi, dan uang saku diberikan agar guru dapat fokus menghadapi kompetisi.
Dengan persiapan matang, Disdikbud optimis target juara umum dapat tercapai. Safaruddin juga menyampaikan harapan agar pada 2027, Bontang bisa menjadi tuan rumah demi mendorong prestasi guru secara lebih masif. (Irha)






