KALTIMOKE,BONTANG – Disdikbud Bontang menegaskan bahwa penanganan ekspresi gender dan isu psikososial siswa harus dilakukan secara holistik dengan melibatkan sekolah, psikolog, orang tua, dan masyarakat. Sekretaris Disdikbud, Safaruddin, menyampaikan bahwa persoalan tersebut tidak bisa ditangani secara parsial karena menyangkut perkembangan kepribadian anak.
Safaruddin menjelaskan bahwa Disdikbud telah mengidentifikasi berbagai faktor penyebab munculnya permasalahan ekspresi gender pada siswa. Selain faktor keluarga, lingkungan sosial, hingga trauma psikologis turut berkontribusi terhadap perubahan perilaku.
Pendekatan holistik dinilai penting mengingat beberapa kasus yang ditemukan cukup kompleks. Dalam pendataan bersama psikolog, terdapat perilaku siswa yang membutuhkan intervensi klinis dan tidak bisa ditangani secara biasa oleh pihak sekolah.
Untuk itu, Disdikbud menggarisbawahi bahwa orang tua merupakan pilar utama dalam pembentukan karakter anak. Program Gerakan Keluarga Sakinah menjadi salah satu upaya penguatan keluarga melalui materi pembinaan dan pendidikan pengasuhan.
Sekolah juga memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman positif bagi siswa.
“Kegiatan yang membangun kepercayaan diri seperti menjadi pemimpin upacara dapat menjadi langkah sederhana namun efektif dalam membantu pembentukan jati diri siswa,” sebutnya, saat dikonfirmasi Jum’at (14/11/2025).
Disdikbud Bontang memastikan bahwa pendataan terkait perilaku siswa dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak dipublikasikan. Hal ini dilakukan agar anak-anak terhindar dari stigma dan label negatif yang bisa memengaruhi masa depan mereka.
Ia bilang bahwa pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan, termasuk dengan melibatkan guru BK, psikolog, serta tokoh masyarakat jika diperlukan.
“Setiap pihak memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi tumbuh kembang anak,” imbuhnya.
Ia berharap seluruh elemen di Bontang dapat mendukung upaya Disdikbud dalam membangun generasi yang berkualitas, berkarakter kuat, dan siap berkontribusi untuk pembangunan kota. (Irha)





