KALTIMOKE, BONTANG – Kota Bontang membuka peluang emas bagi investor dengan 18 sektor usaha potensial di kawasan peruntukan industri. Hal ini diungkapkan Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel, dalam forum diskusi terkait pengembangan investasi daerah.
Menurut Karel, kota yang dikenal sebagai pusat industri gas dan pupuk ini tengah menyiapkan berbagai peluang usaha, mulai dari industri kaca, keramik, pulp dan kertas, farmasi, hingga pengolahan limbah B3.
“Kami memiliki lahan strategis dan dukungan infrastruktur yang memadai, termasuk pelabuhan dan terminal, yang bisa menjadi daya tarik bagi investor,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Beberapa peluang investasi yang menjadi unggulan antara lain:
Industri pembuatan kaca dan keramik berbasis soda ash
Industri farmasi dan kosmetik
Pengolahan biodiesel dan bahan kimia seperti natrium bikarbonat dan nitrat
Industri pengalengan ikan dan pengolahan rumput laut
Pergudangan dan pasar modern
Meski demikian, Karel mengakui ada sejumlah kendala yang masih dihadapi, terutama terkait regulasi.
“Raperda tentang insentif dan kemudahan investasi masih menunggu pengesahan DPRD, dan penyusunan Raperda Penanaman Modal baru dimulai dari naskah akademik,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Karel menekankan perlunya dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Beberapa langkah yang diusulkan antara lain, penyediaan anggaran kajian dan IPRO terkait 18 peluang investasi, serta percepatan pembangunan jalan tol Samarinda – Bontang untuk memperlancar akses logistik.
Karel optimistis, dengan regulasi yang mendukung dan infrastruktur memadai, Bontang bisa menjadi contoh pengembangan investasi berbasis kawasan industri di Kalimantan Timur.
“Bontang ini berpotensi menjadi pusat industri terintegrasi yang mampu menarik investor nasional maupun internasional,” tutupnya. (adv)







