Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang, Sigit Alfian optimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat secara pesat, namun perlu adanya sinergitas dari berbagai pihak. Agar semua potensi pajak dapat terserap dengan maksimal.
“Salah satunya mendorong dana aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang untuk dialokasikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang berhubungan dengan pendapatan,” jelasnya pada Rabu (11/11/2020).
Selain itu, menurut sigit diperlukan adanya perbaikan pada regulasi yang tengah berjalan, guna mendukung meningkatnya pendapatan.
Kota Bontang dapat dikatakan sangat bergantung dengan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat yang sewaktu-waktu dapat mengalami penurunan. Tentunya hal tersebut akan berdampak pada pembangunan Kota Bontang.
“Seperti yang terjadi pada tahun 2016, dimana kala itu APBD Bontang menyusust drastis dari Rp1,9 triliun menjadi Rp900 miliar saja,” ungkap Sigit.
Itu merupakan imbas dari turunnya harga minyak. Membuat DBH ke pemerintah daerah ikut merosot, beruntung kala itu di tengah himpitan tersebut, pembangunan masih dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Bontang. (**/adv)







