KALTIMOKE, BONTANG — Sebanyak 1.320 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pangan resmi menerima Sertifikat Halal dalam acara penyerahan yang digelar di Ruang Integrated Lab Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, pada Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil pendampingan dari Pusat Penelitian Halal Center Universitas Mulawarman, bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mendukung percepatan sertifikasi halal di Kalimantan Timur.
Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DKUKMPP) Kota Bontang, Muh Ridwan, menekankan pentingnya menjaga konsistensi kehalalan produk.
“Saya ingin titip pesan kepada para pegiat usaha di sini yang telah bersertifikat halal untuk menjaga proses produksinya agar tetap halal. Jangan sampai dicampur dengan sesuatu yang tidak halal ke depannya. Ikrar ini bukan hanya kepada kami atau presiden, tapi kepada Allah pertanggungjawabannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/10/2025).
Ia menambahkan, sertifikasi halal bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan spiritual bagi para pelaku usaha. Dengan adanya sertifikat ini, diharapkan produk-produk lokal dari Kalimantan Timur mampu menembus pasar nasional bahkan internasional dengan membawa jaminan mutu dan kehalalan.
“Dengan semakin banyaknya produk bersertifikat halal, kita bersama-sama memperkuat daya saing industri halal nasional dan menuju cita-cita menjadikan Indonesia pusat halal dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penyelenggaraan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk.
“Dengan sertifikat halal, maka pelaku usahanya nyaman, masyarakat juga tenang,” tandasnya.






