KALTIMOKE, BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi membuka Lomba Balap Ketinting bertajuk “Race Laut Cup I 2025” di perairan RT 12, Anjungan TPI II Bontang Kuala, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Bontang dan diikuti oleh 60 peserta dari Bontang serta beberapa kabupaten tetangga seperti Berau, Kutai Timur, dan Kutai Barat.
Acara yang meriah ini dihadiri oleh perwakilan Dandim 0908/BTG, perwakilan Kapolres Bontang, Camat Bontang Utara, Ketua Panitia Sukardi, tokoh masyarakat, serta sejumlah artis FTV yang hadir untuk mempromosikan pariwisata Kota Taman.
Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Bunda Neni menekankan pentingnya transformasi Bontang menjadi kota industri jasa yang mandiri dan berkelanjutan sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengingatkan bahwa Bontang bukan daerah kaya sumber daya alam (SDA) seperti batu bara, minyak, dan gas, melainkan berperan sebagai daerah pengolah.
“Bontang ini bukan kota kaya, kita tidak kaya dengan sumber daya alam. Yang kaya itu tetangga kita. Bontang sebagai daerah pengolah sangat bergantung pada SDA,” ujar Bunda Neni.
Menurutnya, ketergantungan pada SDA non-renewable seperti migas harus diimbangi dengan pengembangan sektor lain, terutama industri hilir dan pariwisata. Ia menyoroti pertumbuhan ekonomi Bontang tanpa migas yang mencapai 9,8 persen, melampaui target nasional pada 2045 sebesar 8 persen.
“Mengapa saya ingin menggali potensi pariwisata? Karena jika pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan migas, itu minus 0,2. Tetapi tanpa migas, kita plus 9,8 persen. Ini menunjukkan potensi besar yang kita miliki,” jelasnya.
Bunda Neni juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya nelayan, untuk menjaga kebersihan dan kelestarian laut. Ia menegaskan komitmen pemerintah melalui program GESIT (Gerakan Sampahku, Tanggung Jawabku) serta menghimbau agar tidak membuang sampah ke laut dan menghentikan praktik pengeboman ikan yang merusak terumbu karang.
“Kita butuh alam, alam tidak butuh kita. Kita harus jaga bumi, maka bumi akan jaga kita. Saya minta tidak ada lagi sampah di laut. Setuju ya?” serunya, yang disambut antusias warga.
Race Laut Cup I 2025 akan berlangsung hingga 19 Oktober 2025 dengan berbagai kelas lomba, antara lain Jarum-Jarum 250cc, Piston 74 All Merk, Dompeng Underbone 24 PK, Lunas Underbone 500 CC, Lunas Standar, dan Perahu Nelayan. Kegiatan ini diharapkan menjadi representasi harmonisasi antara manusia dan alam, sekaligus menggali potensi budaya dan bahari Kota Bontang, mendukung cita-cita menjadikan Bontang sebagai kota terbersih dan destinasi wisata unggulan di Indonesia.





