KALTIMOKE, BONTANG – Sosok guru inspiratif tak selalu hadir dengan pencapaian besar, melainkan melalui keteladanan sehari-hari. Hal inilah yang tampak dari Suci Siburian, guru Matematika SMPN 1 Bontang yang mengajar dengan penuh empati dan komitmen.
Menurut Suci, tantangan terbesar mengajar Matematika adalah stigma bahwa mata pelajaran itu menakutkan. Ia menjawabnya dengan cara yang humanis: menciptakan suasana belajar yang nyaman, menyenangkan, dan tidak mengintimidasi.
“Saya percaya guru tidak hanya mengajar, tapi mendampingi anak-anak dalam perjalanan mereka menemukan potensi diri,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Selain materi yang ia sederhanakan, Suci juga rajin membuat permainan, kuis, dan hadiah kecil untuk membangun percaya diri siswa. Pendekatan ini membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan.
Tidak berhenti di kelas, Suci menyediakan waktu khusus untuk siswa yang ingin bertanya di jam istirahat. Ia ingin siswa merasa bebas belajar tanpa tekanan. Peran gandanya sebagai guru kelas 7 dan 9 serta wali kelas 7 menunjukkan komitmen besar dalam mendampingi siswa.
Ketulusannya juga mendapat pengakuan dari orang tua. Tri Ayu Ningsih menyebut Suci sebagai guru yang paling mampu mengikuti ritme generasi sekarang.
“Energinya positif, anak-anak betah belajar sama beliau,” ujarnya.
Lewat keteladanan tersebut, Suci Siburian tidak hanya mengubah pandangan siswa tentang Matematika, tetapi juga menjadi inspirasi bagi tumbuhnya semangat belajar di sekolah. (Irha)
Suci Siburian, Guru yang Jadi Inspirasi Lewat Pendampingan dan Ketulusan Mengajar
KALTIMOKE, BONTANG – Sosok guru inspiratif tak selalu hadir dengan pencapaian besar, melainkan melalui keteladanan sehari-hari. Hal inilah yang tampak dari Suci Siburian, guru Matematika SMPN 1 Bontang yang mengajar dengan penuh empati dan komitmen.
Menurut Suci, tantangan terbesar mengajar Matematika adalah stigma bahwa mata pelajaran itu menakutkan. Ia menjawabnya dengan cara yang humanis: menciptakan suasana belajar yang nyaman, menyenangkan, dan tidak mengintimidasi.
“Saya percaya guru tidak hanya mengajar, tapi mendampingi anak-anak dalam perjalanan mereka menemukan potensi diri,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Selain materi yang ia sederhanakan, Suci juga rajin membuat permainan, kuis, dan hadiah kecil untuk membangun percaya diri siswa. Pendekatan ini membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan.
Tidak berhenti di kelas, Suci menyediakan waktu khusus untuk siswa yang ingin bertanya di jam istirahat. Ia ingin siswa merasa bebas belajar tanpa tekanan. Peran gandanya sebagai guru kelas 7 dan 9 serta wali kelas 7 menunjukkan komitmen besar dalam mendampingi siswa.
Ketulusannya juga mendapat pengakuan dari orang tua. Tri Ayu Ningsih menyebut Suci sebagai guru yang paling mampu mengikuti ritme generasi sekarang.
“Energinya positif, anak-anak betah belajar sama beliau,” ujarnya.
Lewat keteladanan tersebut, Suci Siburian tidak hanya mengubah pandangan siswa tentang Matematika, tetapi juga menjadi inspirasi bagi tumbuhnya semangat belajar di sekolah. (Irha)
