KALTIMOKE, BONTANG — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Bontang tahun ini berlangsung meriah melalui gelaran Bontang City Carnival (BCC) yang digelar pada Sabtu malam (25/10/2025) hingga Minggu dini hari (26/10/2025).
Meski diguyur hujan deras, antusiasme masyarakat dan peserta tetap tinggi mengikuti rangkaian acara yang berlangsung selama kurang lebih enam jam lamanya, mulai pukul 20.35 WITA hingga 02.10 WITA.
Sebanyak 102 peserta pawai menampilkan berbagai tarian adat dan kostum tematik yang menggambarkan kekayaan budaya serta kreativitas masyarakat Bontang.
Namun, lamanya waktu pelaksanaan membuat beberapa peserta tampak kelelahan, bahkan dari pantauan KALTIMOKE.CO.ID di lokasi ada beberapa peserta jatuh pingsan saat menunggu giliran tampil karena larut malam dan diguyur hujan.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, menyayangkan jika pemkot harus menghabiskan satu hari untuk menyelesesaikan kegiatan BCC.
“BCC ini harus di evaluasi, saya lihat antusias warga yang luar biasa namun tidak diimbangi dengan perencanaan yang matang,” ujar Alfin.
Menurutnya, pelaksanaan BCC yang selama ini hanya dilakukan dalam satu hari mengakibatkan waktu kegiatan terlalu panjang, yakni mencapai enam hingga delapan jam.
“Sudah belasan tahun BCC diselenggarakan dalam satu hari. Saya usulkan agar ke depan bisa dibagi menjadi dua atau tiga hari. Tentu akan lebih efektif dari segi pembagian waktu tambahnya.
Selain itu, Legislator Partai Golkar ini, menyebut jika acara dibagi ke dalam beberapa hari, maka pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat lebih besar karena peningkatan jumlah pengunjung dan transaksi.
“Toh, itu juga akan sejalan dengan salah satu visi-misi Pemerintah Kota Bontang untuk “mewujudkan transformasi ekonomi yang dinamis dan inklusif,” khususnya dalam pemberdayaan sektor UMKM lokal,” terangnya.
Meski cuaca kurang bersahabat, masyarakat masih ada yang tetap bertahan hingga akhir acara untuk menyaksikan kreativitas para peserta. Antusiasme warga menjadi bukti kuat bahwa BCC masih menjadi salah satu agenda budaya yang paling dinantikan setiap tahunnya di Kota Bontang.





