Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE — Bantuan Langsung Tunai tahap II mulai berjalan, namun dalam beberapa hari proses penyaluran berjalan terjadi kasus pemukulan petugas oleh warga yang merasa namanya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.
Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faizal menyayangkan kasus pemukulan tersebut. Ia mengatakan kejadian seperti ini tidak seharusnya terjadi jika masyarakat paham.
Penyaluran tahap II baru mulai berlangsung, DPRD terus melakukan pemantauan lapangan, akan tetapi temuan-temuan seperti kasus yang terjadi akan segera dibahas bersama dinas-dinas dan komisi terkait.
“Ini kan sudah masuk tahap kedua, kriteria yang berhak dapat BLT memang harus betul-betul sampai ke masyarakat. Artinya walaupun tidak semua masyarakat menerima bantuan tersebut, tetapi yang terdampak dan yang membutuhkan nah kategori-kategori itu harus sampai ke masyarakat sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak memberikan persepsi yang tidak baik kepada petugas penyaluran BLT tersebut.
“Kasus pemukulan petugas yang terjadi di berbas bisa jadi karena adanya persepsi yang buruk terhadap petugas penyaluran bantuan,” ujarnya.
“Saya juga ada mendengar bahwa yang didata ini hanyalah orang-orang terdekat para petugas, ini yang sekarang kita evaluasi di tahap kedua ini,” tambahnya.
Perlu diketahui, data-data yang ada sudah diverifikasi oleh kejaksaan, dan apabila masih ada kekurangan, masyarakat harus segera berkomunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bontang.
Bang Faiz -sapaan akrabnya- berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, untuk itu ia meminta kepada dinas terkait agar dapat memberikan pemahaman secara utuh kepada masyarakat.
“Sebenarnya hanya perlu pemahaman-pemahaman dan penyampaian secara utuh kemasyarakat supaya tidak terjadi miskomunikasi lah,” ucapnya.
Dan jika ada masyarakat yang merasa masuk dalam kriteria dan tidak mendapatkan bantuan silahkan datang ke Dinsos, RT, ataupun Kelurahan untuk kemudian didata tutup Bang Faiz. (**/adv)






