KALTIMOKE.CO.ID – Kota Bontang bersiap menghadirkan destinasi wisata religi berskala dunia. Di atas lahan seluas 5 hektar milik Yayasan Nanasalvara, tengah dibangun kompleks keagamaan yang megah terdiri dari Pilar Asoka tertinggi di dunia, Pagoda delapan lantai, dan patung Buddha tidur raksasa.
Pilar Asoka ini akan menjulang setinggi hampir 26 meter, jauh melampaui versi aslinya di India yang hanya 8 meter. Di puncaknya akan berdiri Singa Cakra setinggi 2,5 meter dan Roda Dharma berdiameter 3 meter. Bagian bawah Pilar ini juga akan dihiasi ukiran batu lava, menjadikannya perpaduan seni dan spiritualitas yang menawan.
Di area yang sama juga akan berdiri Pagoda setinggi 47 meter dengan delapan lantai bergaya etnis Nusantara, satu-satunya yang mengusung konsep tersebut di Asia Tenggara. Tak ketinggalan, patung Buddha tidur
“Progres pembangunan sudah 37 persen. Kami targetkan Pilar dan Patung Budha tidur selesai akhir 2025, Setelah rampung, akan langsung kami lanjutkan ke tahap berikutnya yakni pembuatan Pagoda.”kata Sonny Lesmana, Ketua Yayasan Nanasalvara Rabu (4/6/2025)
Sonny juga mengungkapkan alasannya menggandeng seniman pahat asal Bali, I Nyoman Alim Moestapha, yang sudah berpengalaman mengerjakan vihara di Vietnam dan Kalimantan Timur.
“Saya keliling mencari yang terbaik. Setelah melihat karya Pak Yoman di Vietnam, saya langsung yakin beliau yang paling cocok,” jelasnya.
Tak hanya bangunan utama, kompleks ini juga akan dilengkapi gerbang setinggi 6 meter dan tangga 11 trap menuju vihara, lengkap dengan ornamen bermakna kehidupan dan kebijaksanaan.
Rencananya, setelah proyek ini rampung, Bante senior Bhante Sri Pannavaro Mahathera dari Candi Mendut akan melakukan kunjungan khusus ke Bontang, sebagai simbol peresmian dan dukungan spiritual.
Dengan arsitektur unik, sentuhan seni tinggi, dan nilai spiritual mendalam, kawasan ini diprediksi menjadi ikon baru bagi Bontang, bukan hanya sebagai kota industri, tapi juga kota spiritual yang menginspirasi kedamaian dari timur Indonesia.
