Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Kabar mengenai dampak negatif penggunaan Thermo Gun infrared sedang dipergunjingkan oleh masyarakat.
Entah darimana informasi tersebut mencuat, namun cukup meresahkan terlebih bagi masyarakat awam yang tidak memahami.
Pasalnya penggunaan Thermo Gun saat ini digunakan hampir di setiap tempat sebagai salah satu dari protokol kesehatan Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, Bahauddin dengan tegas mengatakan beredarnya informasi mengenai penggunaan Thermo Gun Infrared merusak sel otak adalah tidak benar.
“Thermo Gun medis, dilengkapi dengan sensor inframerah yang bisa
mengukur suhu seseorang dengan cepat tanpa melakukan kontak dekat. Dengan komponen tersebut, thermo gun jenis ini tidak membahayakan dan tidak merusak sel otak,” jelasnya.
Bahauddin menjelaskan Thermo Gun medis bekerja secara pasif dan hanya
mengukur permukaan tubuh saja seperti dahi. Tubuh manusia memancarkan radiasi inframerah, kemudian diserap oleh pistol
termometer, lalu suhu tubuh diinterpretasikan dalam bentuk nilai numerik yang tampil pada layar.
Untuk itu, Kepala Dinkes Bontang mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh terhadap isu bahwa thermo gun berisi pancaran radioaktif yang dapat merusak struktur otak manusia.
“Hingga kini tidak ada laporan penggunaan thermo gun infrared yang dapat merusak sel otak,” tutupnya. (**)