BONTANG, KALTIMOKE – Responsif dan beri solusi. Itulah gambaran kesigapan Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni terkait persoalan yang disampaikan masyarakat. Apalagi jika yang bicara itu tokoh agama dan yang dikeluhkan persoalan masjid.
Bunda Neni—sapaan akrab Wali Kota Bontang—langsung bereaksi. Itu terjadi pada malam ke-26 Ramadan, Kamis, 30 Mei 2019 saat Bunda Neni dan suaminya, dr. H. A. Sofyan Hasdam Sp.S beserta jajaran Pemkot Bontang melaksanakan Safari Ramadan di Masjid An-Nur, Jalan Nusantara, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat.
Pada acara tersebut, Ketua Takmir Masjid An Nur, Haji Basirun menyambut rombongan safari Ramadan pemkot dengan keluhan. Ia bercerita soal masjid yang berawal dari musalah kecil pada era 1990-an. Sudah begitu, lantai dalamnya lebih rendah dari pekarangan, sehingga genangan air saat hujan deras tak bisa dihindarkan.
Sekarang ini, lanjutnya, Alhamdulillah kondisinya sudah lebih baik. Kendati demikian, ada harapan lebih baik lagi dengan melanjutkan pembangunannya. Sayangnya, upaya yang dilakukan sejak lima tahun lalu masih terkendala pembebasan lahan.
“Sudah ada pengurus masjid yang menalangi dana Rp250 juta untuk membeli lahan dan dikembalikan pengurus masjid dengan cara mencicil selama empat tahun sehingga baru bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Selanjutnya, dengan tersedianya lahan, tentu butuh energi lebih lanjut. Sebab, energi yang ada sudah terkuras untuk pengembalian dana talangan pembelian lahan. “Semoga ada kabar baik untuk kemakmuran masjid dan jamaahnya,” imbuhnya.
Bunda Neni pun tergugah. Kata dia, Pemkot akan memberikan bantuan uang Rp150 juta.. Ia berharap, semoga bantuan dana tersebut dapat bermanfaat untuk pembangunan Masjid An Nur dan lebih khusus lagi masyarakat di sekitaranya yang menjadi Jemaah.
“Insya Allah, selama saya masih menjadi Wali Kota Bontang, saya akan terus berusaha untuk memakmurkan masjid-masjid yang ada di Kota Bontang tercinta ini. Karena itu, mohon doanya agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata wali kota berlatar belakang dokter ini.
Selanjutnya, Bunda Neni lalu menyinggung pembangunan kilang minyak. Kata dia, insya Allah pembangunan segera dilakukan di Kawasan Bontang Lestari. “Investasi kilang minyak tersebut sangat besar. Diperkirakan dapat menyentuh Rp400 triliun,” sebutnya.
Dengan investasi begitu besar, lanjut mantan Anggota Komisi Energi DPR RI ini, bisa dibayangkan perputaran ekonomi Bontang ke depan. Selain itu, berkah lainnya adalah serapan tenaga kerja yang bisa puluhan bahkan mungkin bisa ratusan ribu.
“Dengan demikian, hadirnya kilang ini tentu dapat menekan angka pengangguran dan angka kemiskinan di Kota Bontang secara signifikan,” sebut alumni Unhas ini.
Ia menjelaskan, salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Bontang memang melalui investasi. Syukurnya, pemerintah melalui Pertamina akan berinvestasi di Bontang dengan bekerja sama Overseas Oil and Gas, sebuah perusahaan dari Oman.
Bunda Neni lalu mengajak Jemaah Masjid An Nur untuk selalu berbuat amal kebaikan sekecil apapun itu. Baginya, setiap kebaikan, apalagi untuk masjid, insya Allah akan menjadi teman di akhirat. “Mari kita mengejar kebaikan di bulan yang suci ini dan terus kita tingkatkan pada sebelas bulan lainnya,” harap mantan Ketua DPRD Bontang ini. (adv)