BONTANG, KALTIMOKE — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XV tingkat Kecamatan Bontang Selatan resmi dimulai. Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni hadir membuka acara yang berlangsung di Halaman Parkir Pelabuhan Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Sebagai tuan rumah, Kelurahan Tanjung Laut Indah menyiapkan penyelenggaraan acara dengan baik. Targetnya, bukan hanya sukses sebagai tuan rumah, tetapi juga sukses prestasi.
Hadir dalam pembukaan, Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase beserta istri, Ketua DPRD Kota Bontang Nursalam beserta istri, dan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Provinsi Kalimantan Timur, Andi Sofyan Hasdam. Selain itu, tampak hadir juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bontang, Imam Hambali, serta mantan Camat Bontang Selatan, Asdar Ibrahim.
Lurah Tanjung Laut Indah sekaligus Ketua Panitia, Rustam Efendi menjelaskan, tahun ini, ada enam kafilah dari enam kelurahan yang ada di Kecamatan Bontang Selatan. Mereka akan bertanding dalam cabang lomba yang terdiri atas Tartil Qur’an, Tilawah, Qira’at Al-Qur’an Mujawwad, Qira’at Al-Qur’an Murattal, Hifdzil Qur’an, Tafsirul Qur’an bahasa Indonesia dan arab, Kaligrafi, Fahmil Qur’an, Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an dan Qasidah Rebana.
“Adapun jumlah peserta dari Kelurahan Tanjung Laut sebanyak 40 peserta, Tanjung Laut Indah 30 peserta, Berbas Pantai 30 peserta, Berbas Tengah 44 peserta, Satimpo 40 peserta dan Bontang Lestari sebanyak 16 peserta,” urainya.
Bunda Neni berpesan, kepada seluruh masyarakat Bontang untuk senantiasa mencintai Alquran. “Insya Allah ketika kita sudah mencintai Alquran dan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup kita, kita ditanamkan kepada anak-anak kita, maka bukan hanya kecerdasan intelektual yang akan kita miliki, tetapi juga kecerdasan spiritual,” kata mantan Ketua DPRD Bontang ini.
MTQ, lanjut Bunda Neni, merupakan salah satu cara untuk membumikan Alquran, mensyiarkan Alquran dan mengamalkannya. MTQ juga merupakan barometer pengajaran agama yang telah diberikan kepada anak-anak dan generasi muda Bontang.
“Makanya saya setuju bahwa tema yang dilaksanakan adalah sebagai syiar Alquran sebagai pembelajaran dan sebagai dakwah,” imbuhnya. (sov/adv)