KALTIMOKE, BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mendampingi tim dari UPT Kimpraswil Kementerian Pekerjaan Umum meninjau lahan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Bontang Lestari, Selasa (5/8/2025) siang.
Peninjauan dimulai pukul 11.00 WITA. Tim berjalan mengelilingi lokasi seluas 8 hektar yang direncanakan untuk pembangunan fasilitas pendidikan terpadu. Lokasi ini akan menjadi pusat pendidikan bagi warga tidak mampu di Bontang.
Agus Haris menyebut kegiatan ini adalah tindak lanjut dari proposal pembangunan SR yang sebelumnya diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos). Setelah proposal diterima, Kemensos mengirim tim verifikasi ke lapangan.
“Hasil tinjauan hari ini, akan dilaporkan ke Kemensos,” ujar Agus Haris saat ditemui di lokasi.
Sekolah Rakyat ini diperkirakan akan menampung hingga 2.000 siswa, sesuai dengan jumlah anak dari keluarga miskin di desil 1 dan 2 di Bontang. Semua anggaran pembangunan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sementara Pemkot hanya menyiapkan lahan.
“Fasilitasnya juga akan lengkap. Kalau anak-anak sudah dipusatkan di sini, Insya Allah akan terjadi loncatan kualitas pendidikan di bontang, ” kata Agus Haris.
Berdasarkan pembicaraan dengan pihak PU, pembangunan akan menelan anggaran sekitar Rp250 miliar. Dana ini akan digunakan untuk membangun sekolah, asrama, lapangan olahraga, fasilitas kesehatan, ruang terbuka hijau, dan tempat ibadah.
