KALTIMOKE, BONTANG – IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) Bontang menyelenggarakan kegiatan “Semarak Merah Putih” di Lapangan Kampung Baru, Sabtu (23/8/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Bontang, Agus Haris, serta para guru dan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Haris menyampaikan pentingnya dukungan dari para guru terhadap program pemerintah, khususnya mengenai Wajib Belajar (WAJAR) yang diberlakukan pada pukul 19.00 hingga 21.00 malam. Menurutnya, program ini sangat krusial untuk memperkuat pendidikan anak-anak di tengah pesatnya perkembangan teknologi global.
“Program WAJAR ini sebenarnya sudah pernah dicanangkan oleh Sofyan Hasdam pada tahun 2008, namun belum berjalan efektif. Saat ini, dengan tantangan teknologi yang semakin besar, kita harus lebih serius dalam memperkuat pendidikan anak-anak kita,” ujar Agus Haris.
Politisi Partai Gerindra ini juga menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci dalam membangun bangsa dan negara. Meskipun ada beberapa orang tua yang mengkritik kebijakan ini, menurutnya, tidak ada tawar menawar soal waktu belajar anak.
“Banyak orang tua yang SMS ke kami mengatakan bahwa mereka berhak menentukan kegiatan anak-anak. Tapi saya tegaskan, ini adalah kebijakan pemerintah yang harus dilaksanakan demi kebaikan anak-anak,” tambahnya.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan pemkot bontang akan memberikan dukungan kepada para guru swasta, yang menjadi ujung tombak pendidikan di Bontang. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot akan menaikkan tunjangan guru swasta dari Rp1,1 juta menjadi Rp2 juta di APBD Perubahan 2025 ini, meski ia menyadari bahwa jumlah tersebut masih jauh dari cukup mengingat tingginya biaya hidup, terutama bagi para guru yang menyewa tempat tinggal.
“Saya tahu, tunjangan yang diberikan masih belum cukup. Bahkan di Bontang, dengan menjadi kota terkaya kedua di Indonesia, biaya hidupnya sangat tinggi. Tapi mari kita sama-sama berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita,” pungkasnya.(*)
