KALTIIMOKE, BONTANG – Pemkot Bontang di kepemimpinan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Wakilnya Agus Haris merealisasikan janji kampanyenya.
Insentif pegiat agama mulai dari guru mengaji, marbot masjid pendeta, pastor, dan pemuka agama lainnya telah dicairkan per November – Desember 2025.
“Alhamdulillah terealisasi di anggaran perubahan, diberikan dari November – Desember Rp2 juta,” jelas Wali Kota Bontang Neni Moernieni dihubungi Kamis (25/12/2025).
Insentif sebelumnya akan diberikan Rp1,1 juta, dan naik menjadi Rp2 juta pun sudah dicairkan kepada sekitar 2000 pegiat agama di Kota Bontang.
“Rp2 juta masuk ke rekening masing-masing. Ini sesuai janji dan komitmen,” jelas Neni.
Dijelaskan Neni, pertimbangan besaran insentif Rp2 juta diberikan melihat kondisi ekonomi saat ini.
“Karena harga-harga sudah pada naik. Dan rasio perbedaan kaya dan miskin di Bontang bisa dibilang relatif rendah. Maka alhamdulillah insentif diberikan semua,” jelas Neni.
Dengan insentif yang telah diberikan, Neni meminta para pegiat agama dapat membantu dan memastikan program pemerintah berjalan dengan baik.
“Aktif membantu program pemerintah Bontang. Seperti menyelesaikan permasalahan sosial pernikahan usia dini, menekan KDRT, narkoba, tengok tetangga dan aktif sosialisasi kegiatan spritual di warga,” jelas Neni.
Sebagai informasi insentif yang diberikan kepada penggiat agama di Kota Bontang sebesar Rp2 juta menjadi yang tertinggi se-Indonesia.
