KALTIMOKE, BONTANG – Suasana penuh kehangatan terasa di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin pagi (1/9/2025). Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menghadiri acara Lebaran Yatim dan Penyerahan Bantuan Modal Usaha UMKM Tahun 2025 yang digelar oleh BAZNAS Kota Bontang.
Dengan tema “Tebarkan Kebaikan, Tumbuhkan Keceriaan”, acara ini dihadiri para pejabat dan tokoh masyarakat, seperti Kepala Dinas Sosial Toetoek Pribadi Ekowati, Plt. Kadisdikbud Saparuddin, Camat Bontang Selatan Kamsal, Kepala Kemenag Bontang Muhammad Hamzah, serta perwakilan dari BAZNAS RI, Alfamidi, dan Bankaltimtara Syariah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni bersyukur bisa bersama-sama menyalurkan zakat dan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia menjelaskan bahwa zakat adalah kewajiban umat Islam yang membawa banyak keberkahan.
“Zakat tidak akan mengurangi harta, justru menambah keberkahan. Kalau semua perusahaan dan pegawai menunaikannya, potensi zakat di Bontang bisa mencapai Rp500 miliar per tahun,” ujarnya.
Selama ini, baru PT Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG yang rutin berzakat melalui BAZNAS. Karena itu, Pemkot akan mengajak perusahaan lainnya agar ikut menyalurkan zakat melalui BAZNAS Bontang.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa dana zakat dan bantuan pemerintah telah membantu mengurangi kemiskinan di Bontang. Tahun ini, Pemkot menyiapkan bantuan tunai Rp300 ribu per bulan bagi warga miskin yang termasuk kategori desil 1 dan desil 2.
Selain itu, 50 pelaku UMKM mendapat bantuan modal hingga Rp25 juta tanpa bunga dari Bankaltimtara. Beberapa program lain juga disiapkan, seperti:
10.500 sambungan gas rumah tangga gratis (jargas)
Beasiswa dan perlengkapan sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP
Kartu Bontang Pintar senilai Rp1–2 juta per anak mulai tahun depan
Kenaikan insentif untuk RT, guru swasta, dan pegiat agama
Wali Kota juga mengajak warga untuk menjaga suasana aman dan damai di kota.
“Kalau ada aspirasi atau keluhan, sampaikan lewat dialog. Pemerintah terbuka untuk mendengarkan,” ujarnya.
Dalam sesi dialog, beberapa warga penerima jargas mengaku sangat terbantu karena biaya gas rumah tangga mereka kini lebih hemat. Sementara penerima bantuan modal usaha mengatakan bisa mengembangkan usaha kecilnya dengan lebih mudah.
Ketua BAZNAS Kota Bontang Kuba Siga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat atas dukungan yang diberikan. Ia juga menjelaskan bahwa Bontang baru saja mendapat penghargaan dari BAZNAS RI sebagai Pemerintah Kota Pendukung Zakat.
“Sekarang ASN Bontang juga wajib berzakat melalui BAZNAS. Kami ingin agar penerima zakat hari ini bisa mandiri, dan suatu hari nanti menjadi orang yang berzakat juga,” kata Kuba.
Acara ditutup dengan penyerahan santunan untuk 50 anak yatim, masing-masing sebesar Rp500 ribu beserta perlengkapan sekolah, dan bantuan modal usaha untuk 50 pelaku UMKM.
Kegiatan ini didukung oleh BAZNAS Kota Bontang, BAZNAS RI, Alfamart, dan Alfamidi. Suasana penuh senyum dan rasa syukur menandai berakhirnya acara menggambarkan semangat warga Bontang untuk terus berbagi dan saling menguatkan.






