KALTIMOKE, BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang menanggapi laporan sebagian kecil peserta tari jepen massal yang mengeluhkan makanan “terlalu keras” saat peringatan HUT ke-26 Kota Bontang. Pihaknya memastikan bahwa menu yang disajikan telah disesuaikan dengan kebutuhan dan selera anak-anak.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Bontang, Nur Irwansyah, menyebutkan bahwa secara umum para peserta merasa puas dengan konsumsi yang disediakan. Hanya sebagian kecil siswa yang memberikan komentar spontan terkait tekstur makanan.
“Mungkin ada satu dua anak yang merasa begitu. Tapi laporan kami di lapangan, yang lain justru bilang makanannya enak dan cukup,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa menu konsumsi peserta terdiri dari dua snack dan satu makanan utama berupa prechicken, lauk yang umumnya disukai anak-anak. Menu tersebut dipilih agar aman dikonsumsi serta tetap menjaga stamina pelajar selama kegiatan berlangsung.
“Kami pilih yang ringan dan sesuai selera anak-anak. Jadi bukan makanan keras, tapi justru sudah menyesuaikan dengan karakter mereka,” terang Nur.
Disdikbud juga menyesuaikan waktu pembagian konsumsi dengan jadwal latihan dan penampilan agar anak-anak tidak kelelahan atau lapar di tengah kegiatan.
“Snack dan makan siang dibagikan sebelum mereka tampil di lapangan sekitar pukul 10–11 siang. Semua sudah kami atur sejak pagi,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya selalu mengutamakan kenyamanan peserta dalam setiap kegiatan kebudayaan.
“Kami terbuka terhadap masukan, tapi bisa dipastikan semua disiapkan dengan baik agar anak-anak tetap senang dan semangat tampil,” pungkasnya. (Irha)