KALTIMOKE, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang berwacana akan membangun sebuah hotel bintang lima di kawasan rumah jabatan Walikota di Jalan Awang Long, Kecamatan Bontang Utara. Pembangunan ini rencanannya akan dimulai pada tahun 2027 mendatang.
Wakil Walikota Bontang, Agus Haris, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari perencanaan kota yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kota ini harus selalu berkembang, dan salah satu langkahnya adalah dengan membuka pemukiman baru dan infrastruktur yang mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya saat disambangi awak media, Senin, (4/8/2025).
Agus mengatakan bahwa pembangunan hotel ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk mendukung perkembangan kota, terutama dalam menyambut pembangunan infrastruktur nasional seperti jalan tol dan Ibu Kota Negara (IKN).
Ia menyebut, proses perencanaan pembangunan hotel masih dalam tahap diskusi. berbagai masukan dari berbagai pihak, baik akademisi maupun aktivis, akan dipertimbangkan untuk mematangkan rencana tersebut.
Selain itu, kata dia saat ini kajian mendalam terkait kelayakan ekonomi, sosial, dan tata kota juga akan dilakukan. “Kami akan memikirkan dengan matang apakah pembangunan hotel ini layak atau tidak, terutama dalam kaitannya dengan kawasan privat yang ada di sekitar lokasi,” ungkapnya.
Agus juga menjelaskan alasan mengapa pembangunan hotel bintang lima di Bontang dianggap penting. “Kita ingin menyambut perkembangan pembangunan nasional, seperti adanya tol dan IKN. Bontang harus siap menjadi penyangga IKN, dengan infrastruktur yang memadai agar wisatawan dan pengunjung lainnya nyaman,” jelasnya.
Ia menambahkan jika pembangunan tol menuju Bontang terwujud, tentu akses wisatawan lebih cepat dan akan berdampak signifikan bagi perekonomian kota.
“Dampaknya bisa menurunkan inflasi, dan Bontang akan lebih mudah diakses oleh wisatawan. Tapu, jika tidak ada infrastruktur yang mendukung, mereka bisa memilih kota lain seperti Samarinda yang hanya berjarak 30 menit dengan tol,” tambahnya.
Terkait dengan pertanyaan mengapa tidak memanfaatkan hotel yang sudah ada di Bontang, Agus menjelaskan bahwa pihaknya tetap akan mempertimbangkan keberadaan hotel-hotel yang sudah ada.
“Kami akan melakukan kajian untuk melihat apakah hotel yang ada sudah mampu menampung semua kebutuhan pengunjung, atau apakah perlu ada penambahan fasilitas,”katanya.
Pemerintah Kota Bontang juga berencana untuk memperbaiki Pulau Beras Basah, yang nantinya akan menjadi salah satu destinasi wisata.
“Jika fasilitas pendukung seperti hotel sudah tersedia, kami berharap Bontang dapat menjadi pilihan utama bagi wisatawan,” harapnya.






