KALTIMOKE, BONTANG – Pasar Taman Rawa Indah kembali mencatatkan kinerja positif sebagai penyumbang retribusi parkir terbesar di Kota Bontang. Hingga Oktober 2025, pasar tersebut berhasil membukukan penerimaan sebesar Rp223 juta, menjadikannya yang tertinggi dibanding dua pasar lainnya.
Di posisi kedua, Pasar Citra Mas Loktuan mencatat pendapatan parkir sebesar Rp187 juta, disusul Pasar Telihan dengan penerimaan Rp164 juta. Data ini menunjukkan bahwa sektor retribusi parkir masih menjadi salah satu sumber potensial dalam meningkatkan pendapatan daerah.
Kepala UPT Pasar Bontang, Nurfaidah, membenarkan capaian tersebut. Menurutnya, tiga pasar itu terus menjadi tulang punggung penerimaan retribusi, terutama Pasar Taman Rawa Indah yang memiliki jumlah pengunjung paling tinggi setiap harinya.
Meski begitu, ia mengakui masih terdapat sejumlah kendala di lapangan, khususnya di Pasar Taman Rawa Indah.
“Masih ada beberapa kebocoran karena pagar pasar ada yang bolong. Pengunjung sering masuk lewat situ, sehingga tidak terpantau dan tidak terdata sebagai pengguna parkir,” jelasnya.
Nurfaidah menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan penataan dan pengawasan di seluruh titik pasar. Ia optimistis penerimaan retribusi parkir dapat terus tumbuh apabila pengelolaan semakin tertib dan fasilitas pendukung diperbaiki.
“Dengan perbaikan manajemen dan pengawasan yang lebih ketat, sektor parkir sangat berpotensi menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang,” ujarnya.
Adapun tarif retribusi parkir yang berlaku saat ini ialah Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp3.000 untuk roda tiga.







