KALTIMOKE, BONTANG – Jalan lingkungan di Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD), RT 30 Kelurahan Gunung Elai, mengalami kerusakan serius akibat longsor yang terjadi pada Rabu (6/8/2025). Peristiwa ini mengakibatkan salah satu rumah warga hampir ambruk dan memicu kekhawatiran warga setempat.
Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni, langsung meninjau lokasi kejadian untuk memastikan penanganan cepat dan tepat. Dalam kesempatan tersebut, Neni menyatakan bahwa pemerintah kota tidak akan tinggal diam dalam menghadapi bencana ini dan berjanji segera mengambil langkah-langkah perbaikan.
Longsor yang merusak jalan dan menggerus pondasi rumah warga diduga dipicu oleh saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air, serta konstruksi parit yang lemah di sekitar simpang tiga BSD. Akibatnya, air yang melimpah merembes ke dalam tanah, menggerus fondasi jalan dan rumah yang terletak di kawasan perbukitan tersebut.
Menurut laporan yang diterima, kerusakan pada jalan sudah mulai terlihat beberapa waktu lalu, meski keretakan besar baru muncul pada hari Rabu dini hari, bersamaan dengan pergeseran tanah yang terjadi di area perumahan.
Kondisi kawasan yang terletak di perbukitan dan memiliki kontur tanah yang rawan longsor, membuat wilayah ini sering kali terpapar risiko bencana alam serupa. Ketua RT 30 Gunung Elai, yang pertama kali melaporkan kejadian tersebut kepada Wali Kota, mengungkapkan bahwa perbaikan untuk saluran drainase dan parit sebenarnya telah diajukan sejak tahun lalu. Namun, penanganannya terkesan lambat.
“Saya baru tahu saat Ketua RT melapor, padahal katanya sudah diusulkan setahun lalu. Seharusnya masalah seperti ini ditangani lebih cepat,” ujar Neni Moernaeni saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Menanggapi kondisi darurat tersebut, Wali Kota Neni menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk segera menghitung biaya perbaikan dengan menggunakan opsi Dana Tidak Terduga (DTT) agar penanganan bisa dilakukan secepatnya tanpa menunggu anggaran reguler.
“OPD teknis harus segera menghitung biayanya. Jika perlu, gunakan dana darurat untuk percepatan,” tegasnya.
Selain itu, Neni juga menekankan pentingnya penanganan jangka pendek yang cepat, sembari memastikan bahwa langkah pencegahan jangka panjang tetap menjadi prioritas, mengingat kawasan BSD memiliki kerentanan geografis terhadap longsor yang lebih luas.
Kehadiran Wali Kota di lokasi bencana ini memberi harapan bagi warga setempat bahwa tindakan konkret akan segera dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan mencegah kejadian serupa di masa depan.(*)






