Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE — Terjadi percobaan pembegalan di Jalan Soekarno-Hatta (Eks Jalan Flores) beberapa hari lalu tepatnya, pada Sabtu (9/5) malam.
Kejadian tersebut mencuri perhatian Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina.
Ia mengatakan, bahwa dirinya sangat menyayangkan hal tersebut terjadi di Kota Bontang. Menurutnya, selain faktor ekonomi, pemicu terjadinya kejahatan di Jalan Soekarno-Hatta itu disebabkan oleh minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di area tersebut.
Politisi Partai Gerindra itu juga menambahkan, seharusnya ada program pemasangan tiang listrik dan penerangan jalan untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
“Setelah kita lihat bahwa ada anggaran khusus kepada penerangan jalan yang saat ini memang sudah selalu dibayarkan dalam subsidi masyarakat, PLN itu kan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Amir menjelaskan sebelumnya sudah ada program pemasangan tiang listrik. Namun, sampai saat ini tidak dilanjutkan. Jadi, bagaimana penerangan tersebut bisa dimanfaatkan.
Selaku DPRD, ia pun berharap agar dinas terkait bekerjasama dengan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar mempertimbangkan dan memperhatikan hal tersebut.
“Tidak boleh dibiarin. Karena sudah ada tiang-tiang listrik tinggal menindaklanjuti saja. Khususnya di Jalan Flores sana,” tandasnya saat dihubungi reporter Kaltimoke, pada Rabu (13/5) sore.
“Terlebih dengan situasi yang kurang kondusif seperti ini, jangan sampai karena gelap orang ambil kesempatan. Jadi mohon bagaimana PLN dan pemerintah memasang lampu penerangan,” tambahnya.
Terangnya, perlu diketahui bahwa di Bontang target kWh (Kilowatt Jam) PLN sudah memadai. Jadi, memang benar-benar perlu ada tindaklanjut. (**/adv)






