KALTIMOKE, BONTANG – Produk UMKM Kota Bontang terus menunjukkan daya saing di pasar internasional. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUMPP) mencatat sedikitnya delapan produk olahan lokal telah berhasil menembus pasar ekspor.
Produk tersebut meliputi abon, keripik, pisang sale, amplang, hingga keripik ikan bawis, yang telah dipasarkan ke berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Singapura, dan bahkan California, Amerika Serikat.
“Kita bersyukur Bontang punya pengusaha UMKM yang sudah mampu menembus pasar luar negeri,” ujar Kepala Bidang Perdagangan DKUMPP Bontang, SUNITA Sinaga, Jumat (21/11/2025).
Capaian ekspor ini menjadi alasan DKUMPP memperkuat kolaborasi dan jaringan antarpelaku usaha. Pengalaman para UMKM yang telah berhasil ekspor diharapkan dapat ditularkan kepada pelaku usaha lain yang ingin menyasar pasar global.
Menurut DKUMPP, keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa produk lokal Bontang memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari wilayah lain.
Saat ini, DKUMPP tengah melakukan pendataan lengkap terhadap seluruh pelaku UMKM yang memiliki potensi ekspor. Pendataan ini mencakup jenis produk, riwayat ekspor, negara tujuan, kendala produksi dan pemasaran serta kebutuhan pendampingan.
Data tersebut akan menjadi dasar untuk menyusun rencana kerja strategis serta membentuk komunitas UMKM ekspor Bontang, yang nantinya akan memperkuat jaringan pemasaran, kapasitas produksi, hingga regulasi ekspor.
DKUMPP meyakini langkah ini akan membantu lebih banyak UMKM Bontang naik kelas dan berdaya saing di pasar internasional. Dengan penguatan data, pendampingan, dan komunitas eksportir, sektor UMKM diharapkan menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi baru di Kota Bontang.
“Harapannya semakin banyak produk Bontang yang tak hanya dikenal di kota sendiri, tetapi juga di berbagai negara,” tutupnya.






