KALTIMOKE.COM, BONTANG – Program UMMI di SMPN 9 Bontang menjadi contoh sinergi antara sekolah dan masyarakat dalam membangun generasi berakhlak. Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, menyebut kegiatan tersebut sebagai model kolaborasi yang perlu dicontoh oleh sekolah lain.
“UMMI ini unik karena melibatkan ibu rumah tangga yang punya sertifikat mengajar Al-Qur’an. Sekolah menyediakan wadah, masyarakat yang berperan aktif menjalankan kegiatan,” terangnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).
Ia menilai pendekatan semacam ini menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam pendidikan.
“Ketika sekolah dan orang tua bersatu, hasilnya luar biasa. Anak-anak mendapat pendidikan agama yang kuat sekaligus contoh nyata dari lingkungannya,” katanya.
Kepala SMPN 9 Bontang, Lilyn Indarwati, menyampaikan bahwa antusiasme siswa terhadap kegiatan UMMI terus meningkat.
“Setiap pagi mereka sudah siap belajar membaca Al-Qur’an. Para ibu pengajar juga melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.
Ia menuturkan, pihak sekolah berupaya memfasilitasi kegiatan ini sebaik mungkin meski belum memiliki ruang ibadah khusus. Lebih jauh, pihaknya berharap rencana pembangunan musala bisa segera terealisasi agar kegiatan lebih nyaman.
Abdu Safa menegaskan, dukungan terhadap program berbasis masyarakat seperti UMMI harus terus diperkuat.
“Inilah bentuk pendidikan yang berakar dari lingkungan. Pemerintah tentu akan terus mendukung,” pungkasnya. (Irha)





