KALTIMOKE, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus memperluas dukungan terhadap dunia pendidikan. Salah satunya melalui janji pembangunan musholla baru di SMP Negeri 9 Bontang, yang disampaikan langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat kunjungan kerja pada Rabu (29/10/2025).
Kunjungan tersebut berlangsung meriah di tengah kegiatan pembagian tas gratis untuk para siswa. Selain membagikan perlengkapan belajar, Wali Kota juga memastikan pembangunan musholla akan menjadi bagian dari prioritas anggaran tahun depan.
Menurut Neni, musholla memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan keseimbangan spiritual siswa.
“Pemerintah ingin anak-anak tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga tumbuh dengan akhlak dan disiplin yang baik,” ujarnya.
Kepala SMPN 9 Bontang, Lilyn Indarwati, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Pemkot Bontang terhadap kebutuhan sekolah.
“Selama ini kami salat berjamaah di musholla luar sekolah dan kadang meminjam pendopo kelurahan. Dengan adanya musholla baru, anak-anak bisa beribadah di lingkungan sekolah sendiri,” katanya.
Ia menilai pembangunan musholla tidak hanya menambah sarana fisik, tetapi juga memperkuat pembiasaan positif di lingkungan pendidikan.
“Kami senang sekali karena impian memiliki tempat ibadah sendiri akan segera terwujud. Ini bukan sekadar bangunan, tapi wujud dukungan terhadap pembentukan karakter siswa,” tegasnya.
Menurutnya, keberadaan musholla akan membantu sekolah membangun iklim religius yang kondusif serta mempererat interaksi sosial antar siswa melalui kegiatan keagamaan bersama. Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan visi pendidikan berkarakter yang selama ini dikembangkan SMPN 9 Bontang.
Selain fokus pada pembangunan fasilitas, kegiatan pembagian tas gratis juga menjadi wujud nyata perhatian Pemkot terhadap pemerataan pendidikan. Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban orang tua dan menumbuhkan semangat belajar siswa.
Melalui langkah-langkah tersebut, Pemkot Bontang menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem pendidikan yang utuh, menyentuh aspek akademik, spiritual, dan sosial demi melahirkan generasi muda yang berdaya saing dan berakhlak. (Irha)
