KALTIMOKE, BONTANG – Seorang bocah berusia 10 tahun bernama Ahmad Rozak Aditya, warga MH. Tamrin RT 01 No. 30, Gang Keluarga 2, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, menjadi korban serangan buaya saat belajar berenang di perairan Tanjung Limau, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.
Peristiwa terjadi ketika Ahmad yang masih duduk di kelas 4 SD itu berlatih berenang di belakang rumahnya. Saat kejadian, kondisi air dilaporkan hanya setinggi di bawah lutut orang dewasa, sehingga keluarga tidak menduga adanya buaya di perairan dangkal tersebut.
Usai serangan itu, Ahmad langsung dilarikan ke rumah sakit oleh kakaknya, Listyana (20). Korban mengalami luka robek akibat gigitan dan cakaran buaya.
“Ada 18 jahitan di kaki kiri dan 2 jahitan di paha kanan. Total 20 jahitan,” ujar Listyana.Sang ayah, Syamsuddin (47), seorang nelayan, mengaku sudah memperingatkan anaknya untuk segera naik dari air. Namun Ahmad sempat meminta waktu sebentar untuk melanjutkan latihan berenang.
“Saya sudah bilang naik karena saya sedang makan. Dia bilang sebentar lagi. Jadi Mamanya temani karena air cuma selutut,” ujarnyaLanjutnya
“Buayanya jelas saya lihat setelah menggigit anak saya sempat lari terus muncul lagi. Daerah sini pernah ada buaya yang besar, tapi yang ini tidak terlalu sekitar dua meter. Saya tak menyangka bisa ada buaya di air dangkal,” tambah Syamsuddin.
Ibu korban, Jumarni (37), yang menemani Ahmad di perairan saat itu, mengatakan putranya mendadak berteriak sambil berpegangan pada perahu kecil. Salah satu kakinya sudah berada di dalam mulut buaya.
“Dia teriak panggil saya, awalnya saya kira bercanda. Dia bilang, ‘Ma, ada buaya.’ Pas saya lihat, buayanya ada di bawah. Ahmad tarik kakinya kuat-kuat sampai akhirnya lepas,” ujarnya.
Lebih mengkhawatirkan lagi, Jumarni menyatakan bahwa buaya tersebut masih berkeliaran di sekitar lokasi selama kurang lebih satu jam setelah kejadian.
“Buaya itu masih mondar-mandir. Banyak yang lihat. Mungkin masih mengincar karena sudah gigit anak saya, baru kali ini buaya di sini memakan korban” katanya.
Sang kaka, Listyana menambahkan pihak keluarga telah menghubungi Damkar Bontang untuk proses evakuasi satwa liar tersebut.
“Petugas sempat datang ke lokasi, tapi tidak jadi di lakukan penangkapan karena air keburu naik,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi Ahmad telah mendapatkan perawatan medis dan telah pulang kerumah. pihak keluarga berharap ada tindakan lanjutan agar warga sekitar aman dari ancaman buaya yang diduga masih berada di sekitar perairan Tanjung Limau.





