KALTIMOKE, BONTANG – Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan Hari Jadi Kota Bontang ke-26, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memimpin kegiatan perajutan Bendera Merah Putih raksasa berukuran 80 x 26 meter, Senin sore (1/9/2025). Kegiatan tersebut digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Bontang di Auditorium Taman 3D, Jalan Awang Long.
Acara berlangsung meriah dan khidmat dengan dihadiri Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, Ketua Kwarcab Pramuka Bontang Budi Supriyanto, perwakilan Danyon Arhanud 7/ABC, serta ratusan anggota Pramuka Kota Bontang yang antusias berpartisipasi dalam kegiatan simbolik tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terlaksananya kegiatan yang sarat makna nasionalisme ini.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan perajutan Bendera Merah Putih bersama Laskar Garuda dengan ukuran yang sangat besar, 80 x 26 meter. Ini adalah bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80,” ujar Neni.
Ia menegaskan bahwa Merah Putih bukan sekadar simbol, melainkan lambang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa.
“Merah Putih adalah lambang jutaan pengorbanan para pahlawan. Kita sebagai generasi penerus hanya diminta untuk melanjutkan cita-cita mereka sesuai profesi dan tanggung jawab kita masing-masing,” tambahnya.
Lebih lanjut, Neni menjelaskan makna angka dalam ukuran bendera tersebut. Angka 80 melambangkan usia kemerdekaan Indonesia, sementara angka 26 menggambarkan usia pemerintahan Kota Bontang yang kini memasuki tahun ke-26.
“Ini momentum yang sangat berarti. Mari kita buktikan eksistensi kita dengan mendukung dan membantu program-program Pemerintah Kota Bontang di berbagai sektor,” ajak Neni.
Kegiatan perajutan tersebut ditutup dengan doa dan sesi merajut bersama seluruh peserta. Bendera hasil karya bersama itu akan dibentangkan secara resmi di Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang) pada 15 September 2025, bertepatan dengan apel peringatan Hari Pramuka ke-64.
Melalui kegiatan ini, Wali Kota Neni berharap dapat memperkuat semangat kebersamaan, gotong royong, dan nasionalisme di kalangan masyarakat Bontang.
“Semoga kegiatan ini menjadi pengingat bahwa semangat Merah Putih harus selalu hidup dalam setiap langkah kita,” tutupnya.





