Neni Moerniaeni Raih Penghargaan Nasional sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat

KALTIMOKE, BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, kembali mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional. Dalam ajang BAZNAS Awards 2025 yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (28/8/2025), Neni menerima penghargaan bergengsi sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH Noor Achmad, MA. Turut hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, serta Ketua BAZNAS Kota Bontang, Kuba Siga.

“Alhamdulillah, hari ini Pemerintah Kota Bontang mendapatkan penghargaan dari BAZNAS Award. Ini kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Kota Bontang, khususnya para pegawai pemerintah daerah,” ujar Wali Kota Neni usai menerima penghargaan.

Neni menyampaikan, penghargaan ini tak lepas dari kebijakan Pemerintah Kota Bontang yang mendorong optimalisasi zakat di lingkungan ASN melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 19 Tahun 2019. Kebijakan tersebut berhasil mendorong pengumpulan zakat hingga mencapai sekitar Rp6 miliar.

Dana zakat yang terkumpul tersebut disalurkan kepada delapan golongan (asnaf) penerima zakat, seperti fakir, miskin, fisabilillah, dan muallaf. Salah satu dampak signifikan dari pengelolaan zakat yang efektif ini adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kota Bontang.

“Dana zakat yang terkumpul telah dimanfaatkan untuk pembangunan rumah bagi warga miskin ekstrem, pemberian bantuan bulanan sebesar Rp1,5 juta, bantuan permodalan, serta penyediaan lapangan pekerjaan,” jelas Neni.

Wali Kota juga mengapresiasi peran seluruh ASN dan masyarakat Bontang yang konsisten menunaikan zakat melalui BAZNAS.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh muzaki, mulai dari Wakil Wali Kota, anggota DPRD, hingga para ASN. Alhamdulillah, zakat yang mereka tunaikan telah disalurkan kepada yang berhak,” ucapnya.

Di akhir pernyataannya, Wali Kota perempuan pertama di Bontang itu menegaskan komitmen pemerintahannya untuk terus menjadikan zakat sebagai instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan sosial di daerah.

“Cinta zakat, cinta Allah. Ini adalah bagian dari tekad kami menjadikan Kota Bontang sebagai kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,”tuturnya




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *