KALTIMOKE, BONTANG – 15 Koperasi Merah Putih resmi diluncurkan secara serentak di 15 kelurahan di Kota Bontang. Peluncuran ini menjadikan Bontang sebagai kota pertama di Indonesia yang menuntaskan seluruh persyaratan administratif dan merealisasikan program nasional Koperasi Merah Putih.
Peresmian dilakukan secara daring oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Senin, (21/07/2025). Program ini merupakan bagian dari target nasional pembentukan 80.081 koperasi berbadan hukum di seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia.
Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang, Asdar Ibrahim, menyampaikan bahwa koperasi diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Lewat koperasi, kita ingin membuka peluang usaha bagi masyarakat, meningkatkan perputaran ekonomi, memperkuat posisi petani dan nelayan, serta membantu menekan inflasi,” jelas Asdar.
Menurutnya, setiap koperasi minimal dikelola oleh lima pengurus. Namun di Bontang, struktur organisasi koperasi dapat mencakup hingga sembilan orang, termasuk bagian usaha dan keanggotaan. Hal ini menunjukkan komitmen serius dari masyarakat dalam menjalankan koperasi secara profesional.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Pengawas Koperasi DKUMPP, Riduan, mengatakan bahwa banyak pengurus yang masih minim pengalaman dalam manajemen koperasi.
“Sebagian besar pengurus masih baru dan perlu pendampingan, baik dari segi manajemen, permodalan, maupun tata kelola yang sehat. Itu yang akan terus kami bina,” ujarnya.
Sebagai upaya mendukung keberlanjutan usaha, DKUMPP saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan bank-bank milik negara (Himbara) agar koperasi dapat memperoleh akses permodalan dengan bunga yang lebih ringan.
“Kita dorong agar suku bunga pinjaman tetap kompetitif, sekitar 5–6 persen, agar tidak memberatkan koperasi,” tambah Riduan.