KALTIMOKE, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang resmi memulai proses Job Fit untuk pejabat Eselon II pada Senin (25/8/2025). Proses seleksi yang bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara kemampuan pejabat dengan jabatan yang diemban ini, diikuti oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bontang.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim panitia seleksi yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlynawati, dengan tujuan utama untuk memastikan setiap pejabat dapat mendukung visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dan Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa setiap Kepala OPD akan diminta untuk memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah yang akan mereka ambil guna mewujudkan visi dan misi kepala daerah.
“Mereka akan ditanyai langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mendukung terwujudnya visi dan misi kepala daerah,” ungkap Neni.
Proses Job Fit ini diadakan secara bergantian, di mana setiap pejabat akan mengikuti wawancara untuk membahas program kerja yang mereka jalankan serta kesesuaian mereka dengan tugas yang ada.
Ia menambahkan bahwa untuk penempatan tugas dan rotasi jabatan, pihaknya sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada tim seleksi.
“Mereka yang melakukan penilaian untuk rotasi jabatan,” tegas Neni.
Selain rotasi jabatan, Neni juga menyampaikan bahwa beberapa posisi jabatan mungkin akan dikosongkan dan dibuka untuk seleksi terbuka.
“Ada yang mungkin dikosongkan. Terus ada juga yang mungkin digeser,” lanjutnya.
Proses Job Fit ini diharapkan dapat menghasilkan pejabat yang benar-benar mampu menjalankan tugas dan mendukung program-program pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintahan Neni dan Agus Haris.
Dengan adanya rotasi jabatan dan seleksi terbuka, diharapkan Bontang dapat memiliki pejabat yang lebih kompeten, berdedikasi, dan siap mengemban tanggung jawab besar dalam membangun kota. Guna mewujudkan visi dan misi Bontang yang lebih baik di masa depan.