KALTIMOKE, BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyoroti kondisi fasilitas dan bangunan Pelabuhan Lok Tuan yang dinilainya kurang terawat meski memiliki struktur bangunan yang besar dan representatif. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi, Rabu (13/8/2025).
Dalam tinjauannya, Neni menyoroti sejumlah kerusakan fisik pada gedung utama pelabuhan, mulai dari cat dinding luar yang kotor bahkan ada yang mulai mengelupas .
“LBB, tolong bersihkan dan cat itu. Sudah sehat kan LBB? Sudah Rp700 juta hasilnya per bulan,” tegas Neni
Kondisi plafon yang rusak pun tak luput dari perhatian orang nomor satu di Kota Taman tersebut. Ia pun meminta agar perbaikan dilakukan sesegera mungkin agar pelabuhan terlihat lebih layak dan nyaman bagi para pengguna jasa.
“Tugasnya LBB, tolong, salah satunya lagi ini,” katanya sembari menunjuk bagian plafon yang terlihat bolong dan menggantung.
Lebih jauh, Neni menekankan bahwa pengelolaan pelabuhan tak hanya soal operasional, tetapi juga mencakup perawatan aset dan pemanfaatan potensi ekonomi di sekitarnya. Menurutnya, Pelabuhan Lok Tuan bisa menjadi wajah Bontang yang mencerminkan kemajuan kota di sektor transportasi laut.
“Sayang kalau bangunan sebagus dan semewah ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Menanggapi instruksi tersebut, Direktur PT LBB, Hariyadi, menyatakan komitmennya untuk segera melakukan perbaikan. Ia mengaku bahwa proses penataan kawasan pelabuhan memang sudah dimulai, namun masih ada beberapa pekerjaan yang tertunda.
“Pengecatan dan perbaikan plafon yang rusak akan menjadi prioritas dalam waktu dekat. Segera akan kami kerjakan. Agustus ini harusnya sudah jalan,” ujar Hariyadi.