KALTIMOKE, BONTANG – Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kota Bontang, Kalimantan Timur. Kunjungan ini fokus pada pengawasan program pemerintah di sektor lingkungan hidup dan kehutanan. Kegiatan berlangsung di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK), Senin (11/8/2025).
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, mengatakan bahwa kunjungan ini bagian dari tugas DPR untuk mengawasi pelaksanaan program pemerintah. Ia menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam menjaga hutan dan lingkungan. Salah satu contohnya adalah pengelolaan Bontang Mangrove Park yang dianggap berhasil mendukung kelestarian alam dan ekonomi warga.
Turut hadir dalam acara ini, antara lain Wakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yohan dan jajaran anggota DPR lainnya, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, serta sejumlah pejabat kementerian dan dinas terkait.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa Kalimantan Timur memiliki hutan seluas 12,5 juta hektare. Namun, provinsi ini menghadapi tantangan dalam pengelolaannya, seperti minimnya dana bagi hasil dari sektor sawit dan terbatasnya lahan pertanian karena banyaknya tambang.
“Lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan untuk pertanian atau peternakan. Tanaman Pohon Paulownia juga bisa jadi opsi sebagai sumber energi baru yang ramah lingkungan,”ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan bahwa Bontang adalah kota kecil dengan penduduk sekitar 191 ribu jiwa. Meski demikian, kota ini menjadi pusat industri besar. Ia menegaskan bahwa Bontang
“Sebelumnya saya mohon maaf terlambat hadir, karena harus mendampingi Gubernur dalam agenda lain, Pemkot bontang berkomitmen melindungi kawasan mangrove seperti di Bontang Kuala, Loktuan, dan Selangan,”ujarnya
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto juga menyoroti kondisi jalan nasional di jalur Samarinda-Bontang yang dinilai tidak layak. Meski bukan menjadi kewenangan langsung Komisi IV, ia menekankan pentingnya upaya bersama untuk memperbaiki infrastruktur tersebut karena perannya yang vital bagi konektivitas wilayah.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cinderamata antara DPR RI dan Pemerintah Provinsi Kaltim, serta penanaman pohon mangrove di pintu masuk Taman Nasional Kutai. Penanaman dilakukan bersama oleh para pejabat pusat dan daerah yang hadir.(*)