KALTIMOKE, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang terus mendorong program imunisasi untuk melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya. Salah satunya adalah imunisasi HPV (Human Papillomavirus) yang bertujuan mencegah kanker leher rahim atau kanker serviks pada perempuan.
Hal ini disampaikan oleh dr. Bahauddin, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, mewakili Sekretaris Daerah Kota Bontang Ir. Hj. Aji Erlinawati, MT, saat membuka kegiatan Penguatan Pelaksanaan Imunisasi HPV di Aula SMA YPK Bontang, Selasa (5/8/2025).
Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa kanker serviks menjadi penyebab kematian tertinggi kedua akibat kanker pada perempuan di Indonesia. “Setiap tahun ada lebih dari 36.000 kasus baru. Sebagian besar baru diketahui saat stadium lanjut,” ujar dr. Bahauddin.
Menurutnya, imunisasi HPV sangat penting untuk mencegah infeksi penyebab kanker serviks. Program ini telah menjadi bagian dari Imunisasi Nasional dan ditujukan untuk anak-anak perempuan dan laki-laki usia 15 tahun.
“Pemerintah pusat telah menargetkan 90% anak usia 15 tahun mendapatkan vaksin HPV pada tahun 2030. Kalimantan Timur, termasuk Kota Bontang, mulai melaksanakan imunisasi ini secara bertahap sejak 2024,” terangnya.
Namun ia juga mengakui, masih ada tantangan dalam pelaksanaan, seperti penolakan atau keraguan dari masyarakat terhadap vaksin HPV. Dia pun berharap para guru dan tenaga kesehatan aktif memberikan informasi yang benar kepada orang tua dan siswa.
“Kerja sama dengan sekolah sangat penting, karena imunisasi dilakukan saat anak duduk di bangku kelas 5 SD hingga kelas 9 SMP. Maka dari itu, Mari kita sukseskan program ini bersama – sama untuk masa depan anak-anak kita,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari dinas kesehatan, dinas pendidikan, kepala sekolah SD dan SMP, serta para tenaga medis. Imunisasi HPV tahun 2025 akan diberikan kepada siswa kelas 5 SD dan dilakukan imunisasi kejar bagi yang belum menerima vaksin saat duduk di kelas 6 SD dan kelas 9 SMP. (*)