KALTIMOKE, BONTANG – Osteoporosis, atau yang dikenal dengan keropos tulang, bukanlah penyakit yang hanya menyerang orang tua. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahtiar Mabe, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk kalangan muda. Hal ini diungkapkan Bahtiar saat ditemui usai menghadiri lomba Kreasi Senam Lansia di Auditorium 3 Dimensi, Rabu (16/7/2025).
“Jangan berpikir osteoporosis hanya menyerang lansia. Semua usia bisa terkena, termasuk generasi muda,” ungkap Bahtiar, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit yang sering dianggap hanya menjadi masalah bagi orang tua.
Bahtiar menjelaskan, osteoporosis memiliki beberapa gejala yang perlu diperhatikan, seperti rasa sakit pada tulang, kesulitan berdiri, dan gangguan saat berjalan. Oleh karena itu, deteksi dini terhadap gejala-gejala ini sangat penting.
Pencegahan Melalui Gaya Hidup Sehat
Untuk mencegah terjadinya osteoporosis, Bahtiar menyarankan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Salah satunya adalah dengan rajin berolahraga. “Olahraga itu penting, bisa dimulai dengan aktivitas ringan seperti bersih-bersih rumah. Yang penting adalah kita terus bergerak,” tambahnya.
Namun, olahraga bukan satu-satunya cara pencegahan. Bahtiar juga menekankan pentingnya konsumsi makanan yang sehat, terutama yang kaya akan kalsium untuk memperkuat tulang. “Jangan lupa konsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan sayuran hijau,” jelasnya.
Mengakhiri penjelasannya, Bahtiar mengingatkan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. “Mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” tuturnya, mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan tulang sejak dini.
Dengan gaya hidup sehat dan perhatian terhadap tanda-tanda osteoporosis, masyarakat Bontang diharapkan dapat terhindar dari penyakit yang bisa memengaruhi kualitas hidup ini.
